Perlunya Kita Tahu Sejarah Kacamata

Pengetahuan Sejarah Kacamata. Kacamata yaitu lensa tidak tebal untuk mata yang bermanfaat menormalkan serta mempertajam pandangan
Pengetahuan Sejarah Kacamata. Kacamata yaitu lensa tidak tebal untuk mata yang bermanfaat menormalkan serta mempertajam pandangan (ada yang berangka serta ada yg tidak) Saat ini selain jadi alat bantu pandangan, dalam sejarah kacamata, kacamata juga telah jadi pelengkap style dan jadi alat bantu spesial untuk nikmati hiburan seperti kacamata spesial tiga dimensi. 

Sejarah kacamata pertama kali diawali dari Nero, seseorang kaisar Roma, yang berkuasa pada th. 54 hingga 68 Masehi. Nero senantiasa memakai batu permata cekung untuk membaca sampai melihat pertunjukan, meskipun dalam sejarah kacamata ini tak di ketahui dengan pasti apakah Nero mempunyai permasalahan dengan penglihatannya. 

Perlunya Kita Tahu Sejarah Kacamata


Sejarah kacamata menyebutkan bangsa Cina mungkin saja yang pertama kali memakai kacamata seperti kacamata yang umum dipakai saat ini. Umumnya kacamata itu terbuat dari lensa yang berupa oval sangatlah besar serta terbuat dari kristal batu dan bingkai dari tempurung kura-kura. Agar bisa memegang kacanya, bangsa Cina memakai dua kawat yang di beri pemberat dan dicantolkan ke telinga mereka atau lensanya diikatkan ke topi atau memakai kait yang dicantolkan ke pelipis mereka. Untuk bangsa Cina saat itu, kacamata cuma dipakai juga sebagai jimat keberuntungan atau alat untuk bikin mereka tampak lebih keren serta berwibawa hingga dalam sejarah kacamata dinyatakan terkadang mereka cuma kenakan bingkai kacamatanya saja tanpa ada lensa. 

Pada era sejarah kacamata  berikutnya, kacamata mulai di kenal di Eropa pada era ke 13. Tetapi tidak sama dengan bangsa Cina, orang Eropa memakai kacamata untuk menolong pandangan mereka. Pada era sejarah kacamata kali ini, kacamata yang dikenakan masih tetap mirip dengan kacamata bangsa Cina yaitu terbuat dari kristal batu atau batu transparan. 


Dalam sejarah kacamata di Eropa, kacamata pertama yang dipakai oleh orang Eropa hanya kaca pembesar yang dipegang dengan satu tangan. Kemudian barulah dipakai lensa kaca ganda yang didapatkan gagang agar dapat dihubungkan ke telinga. Lantas, gagangnya juga di hilangkan serta digantikan dengan pita atau tali agar bias diikatkan ke kepala. Untuk sekian waktu, orang memakai kacamata per, yaitu kacamata yang dijepit dengan alat sejenis peniti ke atas hidung. Pada akhirnya dalam sejarah kacamata mencatat, lama kelamaan, munculah inspirasi untuk memakai kawat bengkok yang dikeraskan agar jadi gagang di telinga. 

Sejarah kacamata berikutnya menyatakan bahwa lensa yang dipakai untuk mengoreksi pandangan konon dipakai oleh Abbas Ibn Firnas pada era ke sembilan. Abbas Ibn Firnas temukan langkah untuk menghasilkan lensa yang sangat jernih. Lensa ini ada dibuat serta diasah jadi batu bulat yang bisa dipakai untuk membaca hingga dalam sejarah kacamata populer dengan arti batu membaca. 

Pada akhir era ke tiga belas sejarah kacamata berikutnya, pada akhirnya diketemukan bahwa pemakaian kaca juga sebagai lensa tambah lebih baik dari pada memakai batu transparan. Hal semacam ini berdasar pada hasil riset ilmuan serta sejarawan Inggris yang bernama Sir Joseph Needham. Penelitiannya memberikan bahwa kacamata diketemukan 1000 th. lalu di Cina serta menyebar ke semua dunia pada zaman kehadiran Marco Polo pada th. 1270. Hal ini dapat dijelaskan oleh Marco Polo dalam bukunya itu. Walaupun tak di ketahui dengan cara pasti sejarah kacamata ini, tetapi orang yakin bahwa tukang kaca lah sebagai penggagas hal semacam ini. 


Pada th. 1784 dalam sejarah kacamata disebutkan, Benjamin Franklin, seseorang ilmuwan Amerika, sukses temukan kacamata bifokal yakni kacamata yang bisa dipakai untuk lihat baik untuk jarak jauh ataupun jarak dekat.

Demikian pengetahuan tentang kacamata mengenai Perlunya Kita Tahu Sejarah Kacamata. Semoga dengan kita membaca artikel Perlunya Kita Tahu Sejarah Kacamata, maka dapat menambah wawasan kita dalam dunia perkacamataan. Publisher tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang mungkin timbul dari penggunaan informasi ini.


Sumber referensi dan photo credit :
kacamataonlineshop(dot)net
coretanscinta(dot)blogspot(dot)com, optikmelawai(dot)com