Kacamata Yang Aman Untuk Mengemudi
Kacamata Yang Aman Untuk Mengemudi Sinar yang menyilaukan bisa menghambat pandangan pengemudi hingga feeling-nya tak akurat lagi. Umumnya nampak saat sinar langsung menimpa mata atau memantul pada permukaan yang rata. Seperti di permukaan jalan, body mobil, ataupun gedung.
Kacamata Yang Aman Untuk Mengemudi Sinar yang menyilaukan bisa menghambat pandangan pengemudi hingga feeling-nya tak akurat lagi. Umumnya nampak saat sinar langsung menimpa mata atau memantul pada permukaan yang rata. Seperti di permukaan jalan, body mobil, ataupun gedung.
Pantulan sinar menyilaukan ini bisa bikin pandangan alami distorsi serta kondisi jalan susah tampak.
“Ketika mata terima sinar menyilaukan, pupil bakal mengecil. Lensa dibalik pupil bakal terima sinar berlebihan. Bila berjalan lama, mata bakal gampang capek, ” tutur Dr Ricky E Rooroh, SpM, dokter mata yang berpraktik di Klinik Mata Nusantara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Saat mata susah lihat, tanggapan badan pengemudi pada kondisi di jalan juga alami penurunan. Sekalian menambah resiko kecelakaan.
Menurut survey yang dikerjakan pada 1. 001 pengemudi di Eropa (launching Polaroid), menyimpulkan saat matahari mulai turun atau mendekati sore, kondisi mengemudi jadi sangatlah beresiko.
Pada keadaan itu, sun visor tidak dapat menutupi mata. Kebutaan sebentar disebabkan silau juga gampang berlangsung. Beberapa 93% pengemudi menyebutkan hal semacam itu.
Diluar itu, suatu tes berdiri sendiri di gelar RLT Car World untuk lihat ketidaksamaan saat reaksi serta jarak pengereman tanpa ada menggunakan kacamata, menggunakan kacamata umum serta polarized.
Lampu berkekuatan 12. 000 Watt disimulasikan juga sebagai sinar silau. Mobil digerakkan 50 km/jam konstan mengarah ke lampu itu. Pengemudi diperintahkan mengerem mobil sampai berhenti cuma saat lihat ada kereta bayi menyeberang jalan.
Hasil tes mengungkap, hadapi silau matahari saat mengemudi, kacamata umum malah bikin mata susah lihat daripada tanpa ada kacamata. Sedang reaksi pengemudi tanpa ada kacamata polarized lebih lama untuk mengerem, serta bikin jarak pengereman lebih panjang.
Saat reaksi pengemudi dengan kacamata polarized lebih cepat 20% di banding tanpa ada kacamata serta 40% di banding kacan mata umum. Dengan reaksi lebih cepat, jarak pengereman lebih pendek. Jarak pengeremannya berselisih 6 mtr. dengan kacamata umum serta 3 mtr. dengan tanpa ada kacamata.
“Jadi memerlukan lensa penambahan berbentuk kacamata untuk mereduksi sinar yang masuk keretina. Terlebih kacamata yang mempunyai kekuatan menampik silaudan ultraviolet, ” lebih Dr Ricky.
Dengan memakai kacamata dengan lensa polarized serta UV protection bisa tingkatkan pandangan pengemudi, melindungi saat reaksi serta kurangi resiko kecelakaan. Diluar itu, mata bisa bertahan lebih lama dari rasa fatigue.
Kacamata Yang Aman Untuk Mengemudi
Warna lensa
Warna lensa sangatlah merubah performa sunglasses. Warna ini diambil berdasar pada bagaimanakah mata Anda bereaksi dengannya. Warna lain bisa bikin pandangan jadi tidak sama. Nah, di bawah ini sebagian karakteristik basic dari warna lensa.
ABU-ABU
Warna ini yang paling popular dipakai untuk sebagian besar kesibukan, termasuk juga mengemudi. Warna objek terus sama serta tanpa ada distorsi. Merah terus merah, biru terus biru dan sebagainya. Sinar terus sama supaya persepsi normal. Lensa abu-abu ini menyerap ultraviolet (UV) serta infra merah dengan baik.
HIJAU
Seperti lensa abuabu, warna terus sama serta menyerap UV serta infra merah dengan baik.
COKELAT
Lensa ini bisa tingkatkan persepsi serta kontras pada keadaan pencahayaan yang bermacam. Warna cokelat tingkatkan inginalan mata pada sinar lampu jalan raya serta rem mobil di siang hari. Juga sangatlah efisien untuk menyaring sinar biru jelas yang umum ada pada kabut atau keadaan gelap. Lensa ini pas untuk mengemudi.
KUNING
Tingkatkan persepsi kedalaman, walaupun warna objek alami distorsi. Memberi proteksi UV 100%. Namun lensa kuning memerlukan coating spesial agar bisa meredam infra merah.
MERAH
Seperti lensa cokelat, warna merah efisien untuk meredam sinar biru serta tingkatkan kontras. Banyak yang menilainya, lensa ini bisa bikin tenang serta nyaman untuk dipakai kurun waktu yang lama.
Kacamata Yang Aman Untuk Mengemudi
Pilih sunglasses
Kacamata polarized mempunyai keunggulan dalam mereduksi silau serta menyingkirkan distorsi. Diimbangi dengan UV protection pasti berikan perlindungan dari cahaya ultraviolet yang bisa mengakibatkan kerusakan mata. Tetapi mencari sunglasses paling baik untuk Anda mengemudi butuh sebagian pertimbangan. Nah, tersebut sebagian panduan yang dapat Anda pakai untuk pilih sunglasses paling baik untuk Anda.
Pikirkan pilihan yang ada untuk menangani silau
Bila Anda mau menangani permasalahan silau, kacamata polarized bisa kurangi silau dengan cara penting. Dan mencari lensa dengan label 99% atau 100% UV protection.
Bagaimanakah pandangan mata Anda saat memakai kacamata?
Bila mata Anda minus atau plus, jadi Anda butuh memakai kacamata sesuai sama keperluan namun dengan lensa telah polarized. Tidak cuma di beri susunan polarized, lantaran susunan itu bisa sirna searah saat.
Cermati rutinitas Anda mengemudi
Bila kerap mengemudi siang hari memerlukan kacamata dengan kekuatan meredam silau yaitu cokelat. Sedang bila kerap berkendara malam, Anda bisa mencari lensa berwarna kuning. Lensa ini bisa tingkatkan kontras pada malam hari.
Tentukan frame yang sesuai
Pilih frame kacamata butuh yang nyaman. Baiknya tentukan frame yang cocok dengan kepala serta hidung Anda hingga tak gampang berubah atau turun.
Demikianlah artikel dari blog kacamatauniktop yang pada kesempatan kali ini membahas tentang Kacamata Yang Aman Untuk Mengemudi semoga dengan artikel ini dapat bermanfaat untuk anda dalam memilih kacamata untuk mengemudi. Kunjungi selalu blog kacamatauniktop untuk artikel menarik lainya.
Referensi :
http://tips.autobild.co.id/
http://arjomangil.blogspot.com/
http://arjomangil.blogspot.com/