Tips Memilih Lensa Kacamata Yang Bagus, Baik dan Sesuai
Lensa Kacamata Yang Bagus. Kacamata yang banyak kita temui di toko kacamata nyaris seluruhnya
Lensa Kacamata Yang Bagus. Kacamata yang banyak kita temui di toko kacamata nyaris seluruhnya masih tetap berbentuk frame atau rangkanya saja, jadi belum ada lensa atau ukurannya, lantaran mesti di cocokkan dengan resep kacamata dari hasil pengukuran refraksi oleh RO atau Dokter mata. Lalu bagaimana kita tahu lensa kacamata yang bagus itu seperti apa.
Nah untuk mengetahui dan memilih lensa kacamata yang bagus butuh diperhatikan perihal beragam hal berikut
LENSA KACAMATA YANG BAGUS
Lensa kacamata yang bagus memiliki 3 unsur mendasar :
1. Hasil ketajaman penglihatan
Diperlukan : bahan, design serta pelapisan lensa yang baik
2. Sisi Kosmetis
Lensa tampak tidak tebal serta jernih
3. Kenyamanan Pengguna
Lensa enteng serta tak ada distorsi
Untuk meraih 3 unsur tesebut, maka lensa kacamata yang bagus bisa dipandang dalam 2 hal, yakni :
Parameter Optis, mencakup :
a. Index Bias (n) Lensa Kacamata Yang Bagus
Adalah perbandingan pada kecepatan sinar diruang hampa dengan kecepatan sinar pada media spesifik. N = C/V
Bila sinar datang lewat 2 media yang tidak sama index biasnya, jadi bakal berlangsung PEMBIASAN/REFRAKSI, serta beberapa kecil bakal dipantulkan.
Semakin besar ketidaksamaan index bias pada ke-2 media, semakin besar pojok refleksinya serta persentasi sinar yang dipantulkan.
Index bias berbanding terbalik dengan ketebalan tengah lensa.
Jadi semakin tinggi index bias satu lensa, jadi semakin tipis lensa itu bisa di buat, maka semakin menjadikan lensa ini menjadi lensa kacamata yang baik.
b. Daya Dispersif Lensa Kacamata Yang Bagus
Bahan optis yang membiaskan warna ungu hingga merah dengan pojok – pojok yang banyak berbeda, dimaksud :
Bahan yang memiliki KEKUATAN DISPERSIF BESAR NILAI ABBE KECIL.
Disebabkan yang dihasilkan dari penguraian warna sinar itu yaitu ada ABERASI WARNA., yang punya pengaruh pada ketajaman OBYEK.
ABERASI WARNA ADALAH FUNGSI TERBALIK DARI NILAI ABBE.
CATATAN :
- Lensa yang baik mesti memiliki nilai abbe yang besar
- Bahan optis, nilai abbe angka 50 yaitu baik
- Bahan optis, nilai abbe angka 40 – 50 yaitu cukup
- Bahan optis, nilai abbe angka 40 yaitu kurang baik
c. Kejernihan Lensa Kacamata Yang Bagus
Bahan lensa kacamata yang bagus mesti jernih serta tak berwarna, seperti krystal atau air murni.
Standar yang digunakan untuk memastikan kejernihan dengan cara international yaitu HAZE VALUE (HARGA KABUT).
Haze yaitu partikel – partikel yang kecil, mungkin kotoran, debu, gelembung hawa atau pigment untuk menyerap sinar ultra violet, yang berniat digabungkan di dalam bahan lensa.
Partikel – partikel itu dikira menghalangi sinar, bila menyebar dengan pojok semakin besar dari 2. 5 derajat.
BAHAN YANG BAIK, HAZE VALUE LEBIH RENDAH DARI 1%
d. Warna Lensa Kacamata Yang Bagus
Juga sebagai patokan warna lensa kacamata yang bagus/jelek, untuk penilaiannya digunakan standar international, yakni :
- YELLOWNESS INDEX (YI).
- Derajat kekuningan didasarkan pada deviasi dari putihnya warna air kearah kuning, dengan perhitungan panjang gelombang 570 – 580 nm.
- Bila YI = 0, berarti sempurna
- Bila YI 0, bermakna kuning (di pengaruhi index bias)
- Bila YI 0, bermakna warna lensa kebiru – biruan
- Nyaris seluruhnya lensa plastik bila terserang cahaya matahari terus-terusan atau disimpan lama bakal beralih warnanya jadi KUNING.
Baca Juga : Dampak Menggunakan Kacamata Hitam KW.
Parameter Fisis, mencakup :
a. Berat Type
Adalah besaran yang bakal memastikan berat satu lensa.
Makin rendah berat type satu bahan lensa, makin enteng beratnya.
b. Bahan Lensa Mesti Kuat serta Ringan
Tujuannya yaitu kuat pada benturan, tak gampang pecah, hingga aman untuk pengguna, sedang enteng maksudnya adalah untuk kenyaman pengguna.
Demikian pengetahuan tentang kacamata mengenai Tips Memilih Lensa Kacamata Yang Bagus. Semoga dengan kita membaca artikel Tips Memilih Lensa Kacamata Yang Bagus, maka dapat menambah wawasan kita dalam dunia perkacamataan. Publisher tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang mungkin timbul dari penggunaan informasi ini.
Sumber referensi dan photo credit:
optikonline<dot>info