Sejarah dan Fakta Di Balik Penemuan Kacamata Bag 3

Sejarah kacamata pertama kali dimulai dari Nero. Siapakah Nero? Dia merupakan seorang kaisar Roma
Sejarah kacamata pertama kali dimulai dari Nero. Siapakah Nero? Dia merupakan seorang kaisar Roma, yang berkuasa pada th. 54 sampai 68 Masehi. Nero selalu menggunakan batu permata cekung untuk membaca hingga lihat pertunjukan, walau dalam sejarah kacamata versus ini tidak di kenali dengan pasti apakah Nero memiliki persoalan dengan penglihatannya.  

Terdaftar juga dalam sejarah kacamata, bangsa Cina mungkin saja saja yang pertama kali menggunakan kacamata seperti kacamata yang umum digunakan dewasa ini. Biasanya bentuk kacamata itu terbuat dari lensa yang berbentuk oval sangat besar dan terbuat dari kristal batu serta bingkai dari tempurung kura-kura. Agar dapat memegang kacanya, bangsa Cina menggunakan dua kawat yang diberi pemberat serta dicantolkan ke telinga mereka atau lensanya diikatkan ke topi atau menggunakan kait yang dicantolkan ke pelipis mereka. Untuk bangsa Cina waktu itu, kacamata hanya digunakan sebagai jimat keberuntungan atau alat untuk buat mereka terlihat lebih keren dan berwibawa sampai kadang-kadang mereka hanya gunakan bingkai kacamatanya saja tidak ada lensa juga sebagai yang terdaftar dalam sejarah kacamata.  

Sejarah dan Fakta Di Balik Penemuan Kacamata

Sejarah dan Fakta Di Balik Penemuan Kacamata

Perkembangan Kacamata

Tentang sejarah kacamata serta perubahannya, kacamata mulai dikenal di Eropa pada masa ke 13. Namun tak sama juga dengan bangsa Cina, bangsa atau orang-orang Eropa menggunakan kacamata untuk membantu pandangan mereka. Dalam catatan sejarah kacamata tercantum bahwa kacamata yang dikenakan tetap masih serupa dengan kacamata bangsa Cina yakni terbuat dari kristal batu atau batu transparan. 

Kacamata pertama yang digunakan oleh orang Eropa seperti tercantum dalam sejarah kacamata cuma kaca pembesar yang dipegang dengan satu tangan. Lalu barulah digunakan lensa kaca ganda yang diperoleh gagang agar bisa dikaitkan ke telinga. Lalu, gagangnya juga dihilangkan dan digantikan dengan pita atau tali agar bisa diikatkan ke kepala. Untuk beberapa waktu lamanya, orang terbiasa menggunakan kacamata per, yakni bentuk kacamata yang dijepit dengan alat sejenis peniti ke atas hidung. Selanjutnya berdasar pada catatan sejarah kacamata, lama kelamaan, munculah ide untuk menggunakan kawat bengkok yang dikeraskan agar jadi gagang di telinga.

Sejarah kacamata juga mencatat bahwa lensa yang digunakan untuk mengoreksi pandangan konon digunakan oleh Abbas Ibn Firnas pada masa ke sembilan. Abbas Ibn Firnasmenemukan langkah untuk membuahkan lensa yang sangatlah jernih. Lensa ini ada di buat dan diasah jadi batu bulat yang dapat digunakan untuk membaca sampai dalam sejarah kacamata popular dengan makna batu membaca. 
Marco Polo
Marco Polo

Baca Juga : 

Pada akhir masa ke tiga belas, sejarah kacamata juga mencatat selanjutnya diketahui bahwa penggunaan kaca sebagai lensa lebih tambah baik daripada menggunakan batu transparan. Hal sejenis ini berdasarkan pada hasil penelitian ilmuan dan sejarawan Inggris yang bernama Sir Joseph Needham. Penelitiannya memberi catatan pada sejarah kacamata bahwa kacamata diketahui 1000 th. lalu di Cina dan menebar ke seluruhnya dunia pada zaman hadirnya Marco Polo pada th. 1270. Hal semacam ini bisa diterangkan oleh Marco Polo dalam bukunya itu. Meskipun dalam catatan sejarahkacamata ini tidak di kenali lewat cara pasti, namun orang meyakini bahwa tukang kaca lah juga sebagai penggagas hal sejenis ini.

Demikian pengetahuan tentang kacamata mengenai Sejarah dan Fakta Di Balik Penemuan Kacamata Bag 3. Semoga dengan kita membaca artikel Sejarah dan Fakta Di Balik Penemuan Kacamata Bag 3, maka dapat menambah wawasan kita dalam dunia perkacamataan. Publisher tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang mungkin timbul dari penggunaan informasi ini.


Sumber referensi dan photo credit:
history<dot>com
spectrum000<dot>blogspot<dot>com